Skill Abad 21 - Pelajari Dasar Keahlian Berpikir Kritis

        
 

    skillacedmy.com
   Critical thinking merupakan kemampuan yang dinilai cukup kompleks karena
melibatkan kemampuan mengidentifikasi, mengivestigasi, menganalisis, dan mengevaluasi
sebuah masalah atau situasi yang dihadapi. Kemampuan ini memiliki peran yang penting di
dalam kehidupan kita. Pertama, critical thinking berperan penting di dalam kehidupan sehari-
hari ataupun profesional untuk membantu meningkatkan tingkat ketelitian kita dan juga
kemampuan memisahkan hal-hal relevan dari yang tidak relevan. Kedua, kemampuan ini juga
berguna untuk meningkatkan ancillary skills kita. Ketiga, critical thinking ini juga berperan
sebagai alat untuk mengukur dan mengevaluasi diri sendiri secara realistis.


    Sebagai bagian dari proses berpikir kritis, argumen merupakan proses bagaimana kita
menjelaskan alasan dari mengapa kita setuju atau menentang sesuatu, yang disertai alasan-
alasan yang valid. Di dalam argumen, terdapat statement, atau kalimat yang memiliki nilai
benar atau salah. Statement itu sendiri dibagi ke dalam beberapa komponen, yaitu claim,
reason, evidence, dan conclusion.
     
            Selain statement, terdapat juga non-statement, yaitu kalimat yang tidak memiliki nilai
benar atau salah di dalamnya. Untuk membedakan statement dari non-statement, non-
statement biasanya berbentuk kalimat tanya, seruan, dan juga instruksi. Untuk
mengkategorikan apakah sebuah argumen termasuk ke dalam good reasoning atau bad
reasoning, ada dua indikator yang bisa kita gunakan. Pertama, good reasoning dari sebuah
argumen mampu membuat orang yang mendengarnya memahami alur pikiran dari argumen
yang disampaikan. Kedua, good reasoning juga mampu membuat seseorang sedikit banyak
terpengaruh untuk menyetujui argumen yang disampaikan.

      Di dalam proses berpikir kritis, terdapat hambatan yang biasanya ditemui. Pertama,
ada confirmation bias. Confirmation bias diartikan sebagai sebuah kecenderungan untuk
hanya mencari informasi yang mendukung keyakinan yang dimiliki. Kedua, terdapat
misunderstanding of criticism, yaitu kecenderungan untuk menyalahartikan kritik yang
diterima sebagai sesuatu yang bersifat negatif.
             Hambatan ketiga di dalam proses berpikir kritis adalah “mind is better” thinking, yaitu
kecenderungan seseorang untuk mempercayai bahwa apa yang diyakini adalah yang terbaik.
Keempat, ada affective reasons, yaitu alasan-alasan afektif yang mempengaruhi kemampuan
berpikir kritis, biasanya melibatkan pengendalian emosi yang tidak cukup baik ketika
berargumen.
                  Kemampuan berpikir analitis merupakan bagian dari berpikir kritis. Hal ini diartikan
sebagai kemampuan untuk memecah sebuah masalah yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar bisa diselesaikan dengan lebih mudah dan sistematis. Kemampuan ini
terdiri dari gathering information (mengumpulkan informasi), organize information
(mengurutkan informasi), identify problems (mengidentifikasi masalah), dan making decision
(membuat beberapa opsi sebagai solusi).
  
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam proses berpikir kritis. Pertama,
ada ask basic questions (menanyakan pertanyaan dasar), question basic assumptions
(mempertanyakan asumsi), analyze the situation/problem (menganalisis situasi/ masalah),
evaluate thought (mengevaluasi pikiran), compare and contrast (membandingkan dan
membedakan), categorize (mengkategorikan), dan reverse scenario (membalikkan situasi).

    Strategi berikutnya yang bisa digunakan untuk membantu kita berpikir kritis adalah six
thinking hats strategy. Ditemukan oleh De Bono pada tahun 1985, strategi ini merupakan
salah satu teknik yang bisa digunakan dalam sebuah diskusi untuk memudahkan decision
making process. Di dalam six thinking hats, terdapat white hat yang berfokus pada hal-hal
faktual. Kemudian red hat yang berfokus pada feeling atau perasaan. Lalu ada black hat yang
merupakan dasar dari critical thinking. Setelah itu ada yellow hat yang berfokus pada
opportunities dan positive value. Kemudian green hat yang merupakan berkaitan dengan
kreativitas. Terakhir, ada blue hat yang berperan sebagai control hat di dalam diskusi.

0 Response to "Skill Abad 21 - Pelajari Dasar Keahlian Berpikir Kritis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel